peredam suara
Perbedaan Peredam Suara dan Penataan Akustik
Dalam praktik sehari-hari, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa semua solusi akustik bekerja dengan cara yang sama. Kesalahpahaman ini sering muncul ketika membicarakan peredam suara (soundproofing) dan penataan akustik (acoustic treatment). Kedua istilah tersebut kerap kali dianggap sebagai satu metode yang sama. Namun kenyataannya, penanganan akustik tidaklah sesederhana itu, terdapat perbedaan antara peredaman suara (soundproofing) dan penataan akustik (acoustic treatment). Keduanya, memiliki fungsi berbeda yang tidak bisa digantikan satu sama lain. Lantas, apakah perbedaan yang dimaksud? Mari kita bahas perbedaan keduanya agar pembaca dapat menentukan solusi akustik yang sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan Peredam Suara dan Penataan Suara
Saat merancang sebuah ruangan yang sempurna, detail sekecil apapun perlu diperhatikan. Banyak aspek yang bermain dan salah satu aspek penting dalam perancangan sebuah ruangan adalah aspek akustik. Aspek akustik meliputi peredam suara (soundproofing) dan penataan akustik (acoustic treatment). Kedua aspek ini kerap kali menimbulkan kebingungan, apa perbedaan peredam suara dan penanganan suara?
Untuk contoh sederhana, bayangkan ruangan yang sudah ditata dengan desain sound treatment terbaik, menggunakan panel penyerap suara di dinding, sudut ruangan ditata rapi, suara juga terdengar jernih. Namun tiba-tiba ada kendaraan lewat, dan karena tidak menggunakan soundproofing suara kendaraan itu masuk ke dalam ruangan. Hasilnya semua usaha jadi sia-sia. Inilah perbedaan antara soundproofing dan acoustic treatment.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan, peredam suara (soundproofing) bertujuan untuk menghalangi suara dari luar ruangan agar tidak masuk ke dalam ruangan begitupun sebaliknya. Sementara penataan akustik (acoustic treatment) bertujuan untuk meningkatkan kualitas suara di dalam ruangan dengan menyerap gema dan mengurangi pantulan suara.
Mana yang Didahulukan, Peredam Suara atau Penataan Suara?
Setelah memahami perbedaan antara peredam suara dan penataan suara, langkah berikutnya adalah menentukan prioritas. Pertanyaannya kini bukan lagi apa bedanya, melainkan mana yang harus lebih dulu diterapkan dalam penataan akustik sebuah ruangan.
Sebuah ruangan bisa menghasilkan suara yang jernih dan nyaman asalkan perancang tidak melupakan satu komponen penting dalam penanganan akustik yaitu peredam suara. Peredam suara atau soundproofing merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum masuk ke tahap penataan kualitas suara di sebuah ruangan. Mengapa? Alasannya sederhana namun juga sangat krusial. Alasannya jelas, yaitu mencegah kebisingan dari luar masuk dan mengganggu kenyamanan di dalam. Suara kendaraan, aktivitas sekitar, bahkan percakapan dari ruangan lain dapat dengan mudah masuk ke dalam ruangan. Begitu pula sebaliknya, suara dari ruangan lain dapat dengan mudah bocor keluar dan mengganggu ruangan sekitar. Situasi ini tentu saja membuat kualitas akustik ruangan tidak mencapai titik ideal, walaupun sudah ditambahkan dengan panel akustik di dalamnya.
Setelah ruangan dipastikan kedap suara, barulah perancangan akustik masuk ke tahap selanjutnya. Tahap berikutnya yaitu menata kualitas akustik di dalam ruangan, dapat dilakukan hasil yang maksimal. Pada tahap inilah kualitas suara di dalam ruangan dibentuk agar mencapai kualitas yang maksimal. Mulai dari penggunaan panel penyerap untuk mengurangi gema, diffuser agar suara yang ada di dalam ruangan menyebar secara merata, hingga bass trap untuk mengendalikan frekuensi rendah.
Sayangnya, masih banyak yang terbalik langkahnya dalam perancangan akustik ruangan. Langsung fokus pada acoustic treatment tanpa memastikan bahwa ruangan tersebut benar-benar kedap suara bukanlah langkah yang tepat. Faktanya, sehebat apapun akustik ruangan tersebut ditata, semua hal tersebut akan sia-sia jika kebisingan dari luar tetap bocor masuk dan merusak kualitas suara di dalamnya.
Kesimpulan
Perbedaan antara soundproofing dan acoustic treatment menjadi pemahaman yang sangat penting saat ingin melakukan penataan akustik. Seperti dua sisi mata uang, keduanya memiliki peran yang sangat penting untuk menghadirkan ruang dengan kualitas suara yang baik. Hanya saja, fungsi dan penerapannya berbeda. Saat fokusnya pada meredam bising dan menjaga suara tetap berada di dalam ruangan, soundproofing adalah pilihan yang harus diutamakan. Sebaliknya, ketika yang dibutuhkan adalah kejernihan, keseimbangan, dan kenyamanan suara di dalam ruang, maka acoustic treatment hadir sebagai solusinya. Apabila Anda masih ragu menentukan pilihan, tim kami siap mendampingi dalam memilih sekaligus menerapkan solusi yang paling sesuai kebutuhan Anda.
HUBUNGI KAMI
Terima kasih telah mengunjungi situs web kami, semoga informasi yang kami tampilkan di situs web ini dapat bermanfaat dan memenuhi kebutuhan serta harapan Anda dalam mencari produk waterproofing, expansion joint dan fasilitas olahraga.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami dengan mengisi pesan dalam formulir atau menghubungi kami melalui kontak yang tertera di bagian bawah situs web ini.